Ticker

6/recent/ticker-posts

Peringati 106 Tahun Perang Belangkaet Di Kerajaan Simpang Matan, Raja & WABUB Ziarah Ke Makam Simpang Keramat

 .


28 Februari 2021 tepat 106 Tahun peristiwa perang Belangkaet meletus di kerajaan Simpang pada Tahun 1915. Di 106 tahun tersebut, Yayasan Kerajaan Simpang beserta Tim Film Belangkaet dan Pecinta Sejarah mengadakan acara Ziarah sejarah Susur sungai ke Kompleks Makam Simpang Keramat dan Makam Keramat Sekusor yang ada di perhuluan Simpang Matan.
“ Acara ini kami selenggarakan untuk mengenang dan berkirim doa pada para leluhur yang telah berjasa atas perjuangan yang pernah di lakukan, khususnya dalam perang melawan penjajahan yang di pimpin oleh Raja Gusti Panji dan panglima perangnya, Ki Anjang Samad, Mok Rebi, Ki Julak Laji, Patih Kembereh,dan rakyat simpang yang lainnya di tahun 1915”. Ungkap Gusti Hukma Raja Simpang ke VIII saat ini.
Dalam kesempatan tersebut Atas nama yayasan Kerajaan Simpang, Gusti Muhammad Hukma menghaturkan terima kasih yang sedalam dalamnya terhdap masyarakat dan peserta yang ikut partisipasi, dan terlebih lebih kepada Wakil Bupati Kayong Utara yang mensupport secara penuh acara tersebut.

“Saya pribadi ucapkan terima kasih dengan Pak wakil Bupati, semoga acara ini bisa rutin di selenggarakan, dan Kayong Utara bisa mendapatkan berkah atas usaha dan upaya yang di lakukan”.  Pungkas Gusti Hukma. 
WABUB Kayung Utara  ( H Effendi Ahmad ), terharu dan meneteskan air mata manakala memberikan sekapur sirih di Kompleks makam Simpang Keramat sebelum akhirnya ia memimpin Tahlil dan pembacaan Surah Yasin, yang di tujukan untuk Raja Gusti Panji dan raja raja simpang di kompleks tersebut. 
“ Saat memasuki kompleks makam ini susana haru dan sedih sangat kita rasakan, aura perjuangan itu masih dapat kita alami, dan kita semua yang  hadir saat ini berniat untuk mengenang serta berkirim Do`a untuk para leluhur yang telah berjasa dan berjuang menentang penjajahan, dengan mengorbankan materi bahkan Jiwa dan raganya, untuk itu mari bersama sama kita berdoa”. Ungkap H Effendi ahmad mengawali sambutannya sambil ia menitikkan air mata.  
Setelah selesai melakukan doa`a bersama dan ziarah di Kompleks Makam Simpang Keramat rombongan kemduian melanjutkan menuju Makam Keramat sekusor  dengan jarak 1 Jam perjalanan dari simpang keramat.
“saya atas Nama Yayasan Kerajaan Simpang, meminta kepada pemerintah daerah agar memperhatikan cagar budaya yang ada disini khususnya, karena ini adalah makam makam para pejuang yang ikut andil dalam memerdekakan negara Indonesia ini. Jasa mereka harum sepanjang masa kita kenang, dan saat ini sudah selayaknya kita hargai mereka “. Tutup Amru Chanwri sebagai sekretaris Yayasan Sultan Muhammad Jamaluddin Kerajaan Simpang. ( WK Team )

Posting Komentar

0 Komentar